- Back to Home »
- Cerita pendek »
- ORPHAN
Posted by : Andy Kusuma
Senin, 05 Januari 2015
~ ORPHAN Ver.Full ~
Remake by.Andy Azure Mitsuhide
Genre : Sad, Romantic
Pair : Leon - Alisa
***
~ Meski Takdir Tak Memihak Kita Tapi Aku Berjanji Padamu Aku Akan Slalu Ada Untukmu ~
"Kita harus slalu bersama dalam hal apapun, aku akan slalu melindungimu karena aku yg telah membawamu pergi dari panti terkutuk itu. aku tak tahan melihat penderitaanmu kehilangan orang tua dan tinggal dipanti asuhan yg penuh siksaan itu, tapi maaf kini aku membuat hidupmu semakin menderita dgn menjadi gelandangan seperti sekarang ini, maaf.. " ucapku padanya, tak terasa air mataku turun membasah pipiku, kulihat wajahnya yg tersenyum sambil memakan roti hasil curian kami dipasar pagi ini, sebagai gelandangan kami slalu menjalani hari-hari kami seperti ini. tinggal ditenda pemulung yg kubuat dan memakan makanan ataupun roti curian dari pasar ataupun pemberian orang, umur kami yg baru 16 dan 14 tahun ini mungkin membuat mereka iba pada kami. aku yg telah membuatnya menjadi seperti ini, aku hanya seorang gelandangan yatim piatu, aku mengajaknya keluar dari panti asuhan tempat dia tinggal karena aku tak tahan melihatnya disiksa dalam panti asuhannya tersebut tapi apa hasilnya, aku malah membuatnya semakin menderita.
air mataku turun dgn deras, sepertinya dia menyadarinya. hujan terus mengguyur, aku merasakan tangannya yg dingin membelai pipiku menghapus air mata yg turun kepipiku, aku menatapnya apa dia marah padaku ???
"tidak Leon, aku bahagia bersamamu, selama aku bersamamu aku akan slalu bahagia, jadi kau tidak perlu merasa bersalah " ucapnya sambil menghapus air mataku dgn telapak tangannya yg dingin
"Alisa, kau tidak marah dgnku ?" tanyaku padanya berusaha meyakinkan keraguanku, kulihat dia tatapan ikhlas terlihat disorot matanya, senyumnya yg membuatku gemas mulai tersungging dibibirnya.
"tidak, aku rela menjalani ini semua asal kau slalu bersamaku, aku akan bahagian Leon " ucapnya dgn senyum dan sepotong roti tersundut padaku, aku terdiam nanar 'apakah benar ini yg dia katakan' itu yg saat ini kufikirkan, aku sangat bangga padanya itu membuatku smakin menyayanginya melebihi apapun. aku tak memperdulikan suapan rotinya padaku, aku langsung memeluknya. aku menangis dalam pelukannya.
"janji ..??? " tanyaku padanya.
"janji sekarang makan rotinya dulu " ucapnya melepaskan pelukanku pada dan kembali menyodorkan sepotong roti yg dia bawa tadi padaku
"baik " ucapku melahap roti yg dia pegang, aku mengambil sepotong roti milikku dan kusuapi dia tapi timbul sifat jailku padanya, krim coklat dari roti itu kucoretkan kepipinya membuatnya tertawa begitupun aku ..
"aduh .. Leon mah kelakuan, sekarang rasakan ini .. " ucapnya berusaha membalas kejailanku tapi aku berhasil menghindar.
"hahahaha tidak kena " ucapku dgn gelak tawa, malam itu malam yg indah buatku, kini keraguanku padanya hilang sudah. sekarang aku yakin dan aku akan berjanji aku akan slalu menjaganya sampai kapanpun ...
~ maafkan aku jika aku tak bisa mewujudkan harapanmu itu tapi aku akan berusaha membuatmu bahagia ~
"Leon apa kau tahu, seumur hidupku aku tak ingin memiliki tujuan hidup yg pasti .. tapi seumur hidupku aku hanya punya 1 impian Leon .. " ucapnya sambil menatap langit malam ini yg penuh dgn bintang-bintang, sungguh malam yg pas bagi orang-orang tertentu. aku menoleh kearahnya, dia masih menatap kearah langit malam dgn senyuman indahnya yg slalu membuatku nyaman bersamanya.
"apa itu ? boleh aku tahu ? " ucapku menanyakan rasa penasaran dihatiku ini tentang apa sebenarnya mimpi Alisa. aku masih melihat dia, dia memejamkan matanya senyumnya semakin mengembang diwajahnya dan dia menoleh kearahku ..
"meski kita hanya seorang pengemis cilik, yg slalu dihina orang namun aku bermimpi esok jika kita telah dewasa aku ingin sekali berdansa dgnmu diruangan yg indah seperti sang putri dan pangerannya .. ", aku mendengar mimpinya yg tadi kutanyakan, angin malam berhembus sejuk menerpa kulit kami, dia masih tersenyum gembira melihatku sementara aku, seketika pipiku memerah mendengar impian yg baru saja ia sampaikan .. aku terdiam, aku baru tersadar ketika dia meletakkan kepalanya kepahaku seperti biasanya jika dia mau tidur, karena keterbatasan tenda kecil kami maka dari itu aku tak pernah tidur dgn telentang, aku tidur dgn terduduk dan memangku kepalanya pada pahaku. kulihat dia menutup mata dan tertidur dipangkuanku. aku menatapnya, senyumnya slalu membuatku tenang, matanya slalu membuatku bahagia, kebaikan hatinya slalu membuatku bangga namun yg tak aku ketahui adalah ..
"aku tak tahu kenapa aku slalu menangis ketika kau menyatakan impian ataupun kebahagianmu itu padaku, tapi aku berjanji akan mengabulkan keinginanmu itu meski aku tak dapat mengabulkannya sama persis dgn apa yg kau inginkan Alisa " ucapku kecut kala airmataku juga turun membasahi pipiku, untung Alisa sudah tidur jadi ia tak melihat kesedihan atau kesenanganku ini, karena aku sendiri tak tahu apakah ini kesedihan atau kegembiraanku ??? tapi aku berjanji akan mengabulkan keinginan dan mimpimu itu
~ Satu tahun kau katakan impianmu itu padaku, tapi kenapa kau kini ingin meninggalkanku tuhan kenapa kau kejam padaku ? ~
aku mengkompres dahimu berulang kali tapi tetap saja kenapa panas tubuhmu tak kunjung turun Alisa, hujan mengguyur semakin deras tenda kecil kami semakin rapuh, aku sudah bisa menebak jika malam ini badai kembali menghempas tenda kecil ini, sudah kupastikan tenda ini sudah benar-benar tak bisa digunakan.
seminggu ini Alisa mengalami demam yg tak kunjung turun, aku terus merawatnya, membawanya kerumah sakit juga tak mungkin bagiku, darimana aku mendapatkan biayanya .. aku melamun, malam ini air mataku akan turun lagi, jika kalian mengatakan aku cengeng, itu terserah kalian tapi apakah kau tau rasanya memiliki takdir yg tergantung dgn orang lain.
"Leon..jangan menangis lagu aku tak ingin kau menangis karena aku, kumohon .." tangannya yg panas mengusap air mata yg mulai turun kepipiku .. aku tahu takdir apa yg akan tuhan berikan padaku dan Alisa begitupun Alisa, dia sudah tahu .. malam ini saat perpisahan kami tiba .. tapi meskipun berulang kali dia mengusap airmataku tetap saja air mata perpisahan ini terus mengalir ..
"Leon, aku punya satu permintaan untukmu .. disaat terakhirku ini, aku ingin sekali mencuri dan makan roti bersamamu untuk terakhir kalinya .. "
"tapi .." aku menatap langit hujan yg semakin mengguyur deras, tak mungkin melakukan itu disaat seperti ini .. aku teringat sesuatu ..
angin besar akhirnya tiba, aku sudah menduga itu, tenda kecil kami benar-benar tak bisa dipakai lagi, air hujan dgn cepat membasahi tubuh kami, dgn segera aku mendirikan tubuh lemah Alisa dan membawanya keemperan toko ruko yg tak jauh dari tempat kami tinggal, dia terlihat kedinginan tapi badannya masih demam bahkan sepertinya semakin panas.
aku memeluknya kuletakkan kepalanya dibahuku, aku membisiki sesuatu yg kufikirkan tadi ..
"Alisa, saatnya impianmu terwujud tapi maaf aku tak bisa mewujudkannya sesuai keinginanmu " bisikku padanya .. dia masih lemah tapi masih mengangguk lemah padaku .. ini impianmu, kau harus bertahan bagaimanapun caranya. aku mengajaknya berdiri .. akhirnya dia dapat berdiri tegak meski agak sempoyongan ..
kami saling berpegangan tangan layaknya orang berdansa diistana, "ayo kita mulai " dia mengangguk lalu tersenyum. kami berdansa di emperan toko itu dgn ditemani guyuran hujan yg smakin deras, aku dapat melihat kebahagiaan diraut wajahnya .. 10 menit kami berdansa kurasakan pegangan tangannya smakin melemah, aku sudah bersiap menjaga tubuhnya, hingga akhirnya dia terjatuh dalam topanganku..
"Alisa-Alisa ... " ucapku memanggil namanya, perlahan air mataku mulai turun namun dia kembali mengusapkan tangannya padaku.
"jangan menangis,aku ingin melihatmu tersenyum disaat terakhirku ini Leon, terima kasih kau telah menjagaku slama ini, kau telah mengisi hidupku slama ini, dan terimakasih karena kau telah mengabulkan impianku Leon, tolong turuti permintaan terakhirku ini.." ucap Alisa kepadaku, aku memegang erat tangannya.
"tentu Alisa katakan padaku apa maumu .. L "
"tersenyumlah jangan tangisi kepergianku .. aku tak mau melihatmu bersedih disaat terakhirku ini hapuslah airmatamu dan tersenyumlah Leon aku tak akan pergi kemana-mana aku akan slalu ada dihatimu .. " ucapnya menyentuh dadaku .. aku mengusap air mataku lalu tersenyum menuruti permintaannya.
"i love you Leon J " dia mengucapkan kata terakhirnya itu padaku dan kulihat matanya mulai terpejam.
"ALISA-ALISA-ALISA " ucapku mengguncang guncang tubuhnya yg tak bernyawa, namun tak ada jawaban, kupeluk tubuhnya untuk terakhir kalinya .. tubuh wanita yg kucintai, tubuh yg slama ini kujaga, tubuh yg slama ini kulindungi kini telah ditinggalkan oleh nyawanya .. dalam pelukanku kuucapkan kata terakhirku padanya ..
" I LOVE YOU TOO "
~ Kini semua tinggal kenangan yg hanya bisa diingat dan dikenang tapi tak diulang kembali, aku tak akan pernah melupakanmu karena kau adalah orang yg akan slalu kucintai ~