- Back to Home »
- Cerita pendek »
- Cerita Tanpa Judul
Posted by : Andy Kusuma
Senin, 05 Januari 2015
***
Pada awal kisah diceritakan seorang gadis desa bernama Margarita tersesat di hutan sambil membawa faded letter/surat gelap. margarita sangat kelelahan tapi dia terus berusaha melangkah kehutan barangkali dia akan menemukan sesuatu dan ternyata harapannya terkabul,
Margarita menemukan sebuah mansion dan dia berniat numpang tinggal disana semalam.
TOK-TOK-TOK
Margarita mengetuk pintu namun tak berapa lama terlihat seorang pria yg mengenakan jas butler, pria itu adalah Jass. sang butler mansion
"maaf .. aku tersesat boleh aku tinggal semalaman disini" ucap miku dgn wajah tertunduk lesu
"tentu silahkan masuk nona " ucap sang butler membukakan pintu mansion dgn senyuman yg indah, dan terlihat didalam rumah, orang penghuni seisi rumah menyambut Margarita dengan baik dan ramah. Mereka adalah Master yaitu Nero, Mistress yaitu Rilliane, Lady Daughter yaitu Elluka, Sang Butler yaitu Jass, Maid yaitu Allen, Nephew Master yaitu Devon dan Young Master yaitu Kyle
"Sungguh, hanya takdirlah yang membawamu kepada kami," ucap sang master nero dgn senyuman kala ia melihat gadis yg berkunjung ke mansionnya itu
"Kalau begitu, ayo kita adakan pesta!" ucap jass sambil mempersilahkan margarita memasuki mansion itu
"Marilah kita menyambut kedatangannya!" ucap elluka mulai berdiri dari tempat duduknya
"Cepat cepat!" ucap devon yg terlihat sibuk menata gelas birnya
"Tuang segelas anggur!" ucap allen yg tengah membawa sebotol bir anggur
"Apa kau siap?" ucap rilliane menanyakan kpd sang gadis yg dibalas dgn angguka dari sang gadis ; )
"AYO KITA MULAI!" teriak Kyle memulai pesta awal malam itu.
Malam itu diisi dengan kebahagiaan. Pesta diadakan untuk menyambut kedatangan Margarita berlangsung dengan meriah hingga sekarang jam menunjukan pukul 23.50 malam.
Setelah selesai pesta, Margarita bersiap untuk tidur di kamar yang telah disediakan pemilik rumah itu.
perasaan margarita sebenarnya tak enak tapi ia terus minghiraukan perasaan itu.
'semuanya pasti akan baik-baik saja' pikirnya berusaha meyakinkan hatinya dan hendak segera tidur, Waktu terus berjalan namun, sudah berkali kali Margarita bangun dan tidur, pagi hari tak kunjung datang, ia menatap keluar jendela terlihat bulan purnama merah yg bersinar dgn cerahnya.
"apa yg terjadi : o ?" Margarita menjadi cemas. Ditengah kecemasannya,margarita turun ke ruang mansion utama sementara disana semua orang masih berkumpul.
"maaf kenapa pagi tak kunjung datang, apa yg terjadi ?" tanya margarita kepada semua orang dimansion itu, namun tiba-tiba kyle sang young master & devon sang master nephew datang memberitahu Margarita sebuah rahasia.
"kami akan memberitahumu satu hal, lihat jam itu!" Kyle dan Devon menunjuk kearah jam clockwork ditengah mansion yg masih menunjukan pukul 23.50 malam, Margarita segera melihat ke arah jam. tetapi meski begitu Margarita lebih fokus melihat jarum jam berbentuk pisau. apa artinya ini ? waktu yg tak berputar, jarum jam pisau, Margarita menjadi takut dan diapun segara berlari tanpa arah.
"aku harus pergi dari sini, jika tidak .." ucap margarita terus berlari berusaha mencari pintu keluar, Ia mengira pisau itu pasti untuk membunuhnya.
margarita tiba diruangan disudut mansion megah itu, tanpa sengaja Miku menemukan sebuah pintu rahasia.
"ruangan apa ini ?" Ia memasuki berjalan pelan memasuki ruangan rahasia itu dan ia seketika terkejut mendapati banyak peti mati didalam ruangan itu. Wajah Margarita langsung memucat. "tempat apa ini ? : o"
'Apakah.. aku akan berakhir di peti itu?!' itu yg ada difikiran margarita sekarang ia benar-benar panik sekarang namun tiba-tiba seluruh penghuni mansion itu kini sudah ada diruangan itu juga."Kau adalah pemain utama dalan cerita ini, Margarita, sesuai dengan naskah cerita ini. Seperti apa Ending cerita ini, itu tergantung padamu." ucap nero dgn senyuman yg terlihat menarik.
"Berusahalah mencari Happy Ending untuk cerita ini. Namun bila kau salah, maka ini semua akan berakhir." ucap sang mistress rilliane.
"Apakah peti mati itu adalah True End?" ucap sang waitres allen
"Apakah cerita ini akan menjadi Bad End Night?" Kata elluka melihat kearah margarita.
Margarita merasa pusing... Frustasi.. Bingung.. "Apa yang harus kulakukan...?" ucap Margarita pelan tanpa diketahui oleh seluruh penghuni mansion tapi meski begitu mereka tetap bisa mendengarnya.
"Bila cerita ini selesai, Kau dapat kembali ke rumahmu!" ucap jass menjelaskan
"Apakah kunci dari True End yang sebenarnya?! Bagaimana..." ucap devon dgn serius pada margarita, margarita terdiam, namun tiba-tiba ..
"Aku tau!" kata Margarita tiba tiba.
"Bukankah peti mati dan jarum jam berbentuk pisau itu adalah True End nya? Kalau begitu, cara untuk mengakhiri kegilaan dimalam ini adalah... PETI MATI!" kata Margarita sambil berlari kearah mansion utama dan segera mengambil jarum jam clockwork yang berbentuk seperti pisau itu.
"TIDAKKK ..." seisi rumah terkejut karena bukan ending seperti ini yang mereka harapkan.
"inilah ending yg sebenarnya .." desis margarita pelan. Seluruh penghuni rumah yg tahu maksud kata itu sekarang sebisa mungkin mereka berlari menghindari kejaran Miku yang hendak 'mengirim' mereka ke peti mati dengan kedua pisaunya itu
.
.
.
.
.
.
Margarita telah selesai membunuh semua orang di mansion itu. Keheningan tercipta di mansion besar itu.
'Kenapa... Tidak terjadi apapun?! Bukankah itulah True Endnya? Apa aku bisa pulang sekarang?' pikir Margarita bingung dgn apa yg terjadi.
Kemudian Margarita mendengar suara tepukan tangan dari seorang... Bayangan?, sekarang aku muncul dihadapannya ..
"Sungguh penampilan yang indah pada malam ini, Margarita. Tapi sayang, bukan Ending seperti ini yang kuinginkan" kataku, Shadow. pada margarita yg sepertinya masih kebingungan
"S-siapa kau? Hah?!" kata Margarita terlihat tegas.
"Akulah creator dari cerita ini, Margarita. Akulah yang merancang jalan cerita pada malam hari ini. Sayang sekali aku tidak melihat Ending yang sesuai dengan rencanaku pada malam hari ini. Baiklah, bila kau ingin pulang, aku minta kerjasama mu untuk menyelesaikan cerita ini sesuai dengan kemauanku," kataku menawarinya kerjasama sepertinya dia tertarik. Margarita terlihat berpikir sejenak. 'Tidak ada salahnya membantu Shadow ini. Lagipula ia bisa pulang setelah membantu Shadow ini.' aku tersenyum evil mengetahui apa yg dia fikirkan sekarang
"Baiklah, aku akan membantumu. Beritahu apa yang harus kulakukan!" kata Margarita. aku tersenyum puas. aku mengambil surat yang dibawa Margarita lalu aku membicarakan suatu hal dengan Margarita
.
.
.
.
aku itu memutar kembali waktu dalam cerita ini. aku mengembalikan Margarita pada waktu ia belum memasuki mansion itu.
***
Margarita kembali berjalan menuju mansion. Seperti cerita sebelumnya, para penghuni rumah menyambutnya dan mengadakan pesta. semua berjalan seperti cerita sebelumnya.
"mari kita nikmati malam ini" kata semua orang dimansion itu memulai pesta.
***
Para penghuni rumah minum terlalu banyak anggur, sehingga mereka mabuk dan tak sadarkan diri. Margarita hanya tersenyum kecut.
"saatnya memulai stage selanjutnya" Ia meninggalkan para penghuni rumah dan mulai menjalankan rencananya atau lebih tepatnya rencana sang creator.
"A-apa yang terjadi?" kata jass ketika tersadar.
"Entahlah.. Hei! Mana gadis itu?!" ucap allen yg juga tersadar dan menjawab pertanyaan jass sekaligus menyadari keberadaan sang gadis
"Walaupun begitu .." ucap kyle
"Cerita ini .." lanjut rilliane
"MASIH HARUS DILANJUTKAN!" ucap sang master, nero
"Hem.. Apa lanjutan ceritanya?" tanya devm sambil membuka sebuah buku skenario yg ada didalam loker rahasia.
"Hei! Lembaran ini tidak ada!" kata allen sambil menunjuk buku skenario yang salah satu lembarannya tidak ada alias dirobek. siapa yg merobek lembaran itu ?
"Tanpa lembaran itu," kata nero pelan
"Cerita ini tidak bisa dilanjutkan!" sambung rilliane menampilkan wajah panik
"Okay! Ayo kita cari lembaran itu!" kata jass dan allen semangat.Seisi rumah sibuk mencari kertas lanjutan di buku itu, karena bagian yang hilang adalah ENDING dari skenario cerita itu.
Sementara itu, Margarita sedang berada di ruang makam dan mendekati sebuah peti mati.
"saatnya untukku kembali pulang" Margarita hendak membuka peti mati itu. Namun seisi rumah yang sedang mencari-cari lembaran yang berisi Ending mengetahui rencana Margarita dan mendapati margarita yg hendak membuka peti mati itu.
"Tidak! Jangan dibuka!" teriak nero mencegah margarita membuka peti itu
"Di dalam peti itu terdapat lembaran Ending, namun ending yang jelek alias Bad Ending! Kami tidak mau cerita ini berakhir dengan Bad End!" balas elluka yg sedari tadi diam kini mulai angkat bicara
Namun Margarita tetap mau membuka peti mati itu tak memperdulikan ucapan mereka. Seisi rumah menjadi panik. Mereka berusaha secepat mungkin menemukan kertas berisi 'Happy End' sebelum Margarita menemukan kertas berisi 'Bad End', agar cerita itu tidak berakhir dengan Bad Ending. "Ayo Kita Cari segera .. !!!" perintah nero.
"sepertinya hanya ada 1 kemungkinan .." ucap jass mengira-ngira
"ya ada satu .." ujar elluka, namun tiba tiba mereka mengingat surat yang dibawa Margarita ketika ia pertama kali mengunjungi mansion ini.
"SURAT ITU!!!"
Mereka segera mencari surat itu dan akhirnya menemukannya dikamar yg ditempati margarita sebelumnya,
"ini dia" ujar devon menemukan surat itu, mereka segera membuka surat itu dan melihat isinya.
"TIDAK! JANGAN DIBUKA!" teriak Margarita yg mengetahui surat itu akan dibuka dgn panik, Margarita segera berlari meninggalkan ruang makam menuju tempat para penghuni rumah hendak membuka suratnya atau lebih tepatnya kamarnya.
"JANGANNN..." teriak margarita tapi Terlambat, Seberkas cahaya mulai menyelimuti tempat itu dan Ending yang mereka pilih telah dijadikan True End untuk cerita itu.
"Jangan!" Kata Margarita mencoba mencegah penetapan pemakaian Ending tersebut dan berusaha menutup surat itu, tapi gagal.
"Kenapa? Kau tidak mau ini semua berakhir dengan Happy End?" tanya allen kepada margarita.
"Aku diberitahu oleh creator buku skenario cerita kalian (Shadow/aku) bahwa lembaran yang ada dalam suratku adalah Bad Ending! Dan yang ada didalam peti mati itu adalah Happy Ending! Sekarang semuanya terlambat! Cerita ini berakhir dengan Bad End Night!" jelas Margarita kepada semuanya.
"Apa?! Siapa yang menukarnya?!" kata seluruh penghuni rumah kaget.
"Shadow melakukannya! Ia sudah merencanakannya! Sepertinya Shadow ingin di buku skenarionya yang mati bukan cuma seisi rumah, tapi aku juga. Makanya ia mengulang kembali waktu sebelum aku membunuh kalian semua. Aku pasti mati, kecuali bila aku menemukan Happy End!" kata Margarita dgn wajah yg terlihat panik.
"Waktu tak berjalan dengan benar! Seharusnya saat itu aku menuju ke ruang makam setelah kyle dan devon menunjukkan padaku jarum jam berbentuk pisau! Dan saat itu aku membuka peti makam dan menemukan kertas Happy End! Kalian seharusnya tidak mencari kertas itu! Biarkan aku sebagai pemeran utama yang mencari kertas itu karena kertas itu adalah ENDING YANG SEBENARNYA!" jelas miku dgn wajah bertambah panik. Sinar itu semakin terang dan akhirnya menyelimuti semua orang di mansion itu. semua lampu, lilin, dan bara api bersatu dgn cahaya TRUE ENDING perlahan mulai membakar mansion megah itu dan Semua cerita ini berakhir.
***
aku hanya tersenyum, akhirnya dunia imajinasi yg kubuat ini berakhir dgn imajinasi pula, dari awal aku memang merencanakan bahwa tidak akan ada yg bisa keluar dari mansion itu.
lembaran ending mulai tercipta dibuku skenario yg telah robek tersebut menampilkan gambar rumah yg terbakar dibawah bulan purnama merah, dari awal ini memang kesalahan para penghuni mansion yg tidak memberitahukan skenario sebenarnya pada margarita, dan setelah aku sendiri memberitahunya mereka melakukan kesalahan yg sama dgn mencari TRUE END itu sendiri. hm .. aku harus menemukan judul yg tepat untuk cerita ini.
.
.
.
.
.
Dan aku menamakan cerita ini 'Bad Ending Lasting'