- Back to Home »
- Cerita pendek »
- - Just Be Friend -
Posted by : Andy Kusuma
Kamis, 15 Januari 2015
- Just Be Friend -
Upload in : www.lullabydevil.blogspot.com
***
aku menatap surat pop-up yg kupegang sekarang tinggal menunggu kedatangannya kemari. aku tadi mengajaknya ketaman hanya untuk memberikan ini sebagai tanda maaf karena aku telah mengecewakannya dulu. aku dulu sempat berjanji padanya untuk membalas pop-up yg dia berikan padaku dan baru bisa sekarang aku membuatnya. pop-up ini mengingatkanku ketika aku pertama kali bertemu dengannya.
***
kala itu kami baru saja memasuki masa orientasi siswa disekolah, dalam MOS yg digabung dgn LDKS tahun ini, untuk pertama kalinya aku berkenalan dgn rin, karena kebetulan kami 1 kelompok.
"hy, ayo makan nanti kau kelaparan,.. ken ..", ucapnya sambil melihat papan nama yg kupakai, aku hanya mengangguk tersenyum dan mulai makan nasi goreng yg dimakan oleh 1 kelompok (6 orang) dalam 1 nampa.
"kenapa kau memperhatikanku ?" tanyaku padanya, dia hanya tersenyum. aku heran, dia sangat aneh. diam-diam kuperhatikan namanya dipapan nama yg dia pakai, Rin Gustiar. hm.. nama yg bagus.
Keesokan harinya tiba saatnya jadwal 'jelajah alam', kami menjelajah sawah saat itu. tanpa kusadari dia ternyata berjalan dibelakangku dgn memegang erat pada lenganku.
"kau takut ?", kataku, dia mengangguk.
"bantu aku ken.", ucapnya memelas dan tetap berpegangan erat pada lenganku. aku tersenyum, sepertinya dia benar-benar takut. selama kegiatan itu aku terus saja memjaga & membantunya menjelajahi sawah hingga akhir kegiatan.
***
Setelah LDKS itu, semakin hari,
semakin kami dekat apalagi setelah kami bertukar nomor. ia slalu curhat padaku
tentang masalahnya, sementara aku hanya bisa meyakinkannya. 2 bulan berlalu,
aku semakin dekat dgnnya, bahkan aku tak memperdulikan gosip yg beredar
diteman-teman tentang kami, toh kenyataannya kami hanya berteman.
Suatu hari dia mengajakku makan sebulang sekolah. seperti biasa kami curhat tentang masalah kami masing-masing sambil terus memakan 2 mangkuk mie ayan yg kami pesan.
"aku suka padamu, ken ..", ucapnya sukses membuatku tertohok. dia serius ?
"maukah kau jadi kekasihku ?", aku masih terdiam.
"aku belum bisa menjawabnya, lebih baik kita saling mengenal lebih dulu. kau bisakan ?" jawabku, dia nampak kecewa namun seketika tersenyum lalu mengangguk, maafkan aku rin.
***
hari kehari kami semakin dekat. namun aku belum bisa membalas cinta rin padaku, bahkan aku tak tahu apa arti cinta. hingga tiba saat dia putus asa.
"ken, aku tak memasakmu, maaf aku sudah suka padamu dan aku tak akan menunggu lagi. aku tahu kau tak bisa menerimaku. namun aku ingin aku menyimpan ini untukku", ucapnya memberikan sebuah surat.
"surat apa ini ?", tanyaku kala menerima surat darinya. aku membuka surat itu, ketika sura itu kubuka, tulisan bertuliskan 'LOVE' 3D keluar dari surat itu.
"itu pop-up, kuharap kau mau menyimpannya".
Suatu hari dia mengajakku makan sebulang sekolah. seperti biasa kami curhat tentang masalah kami masing-masing sambil terus memakan 2 mangkuk mie ayan yg kami pesan.
"aku suka padamu, ken ..", ucapnya sukses membuatku tertohok. dia serius ?
"maukah kau jadi kekasihku ?", aku masih terdiam.
"aku belum bisa menjawabnya, lebih baik kita saling mengenal lebih dulu. kau bisakan ?" jawabku, dia nampak kecewa namun seketika tersenyum lalu mengangguk, maafkan aku rin.
***
hari kehari kami semakin dekat. namun aku belum bisa membalas cinta rin padaku, bahkan aku tak tahu apa arti cinta. hingga tiba saat dia putus asa.
"ken, aku tak memasakmu, maaf aku sudah suka padamu dan aku tak akan menunggu lagi. aku tahu kau tak bisa menerimaku. namun aku ingin aku menyimpan ini untukku", ucapnya memberikan sebuah surat.
"surat apa ini ?", tanyaku kala menerima surat darinya. aku membuka surat itu, ketika sura itu kubuka, tulisan bertuliskan 'LOVE' 3D keluar dari surat itu.
"itu pop-up, kuharap kau mau menyimpannya".
"tentu saja aku suka dan
akan kusimpan, kau buat sendiri ? bagus sekali", ucapku memandangnya dgn
tersenyum.
"iya, hm.. ken kau harus bisa membuatnya juga dan berjanji akan membalasnya padaku".
"baiklah, lalu apa yg kubuat"
"balap pop-up itu tentang perasaanmu. apapun itu", ucapnya dgn tersenyum.
"baiklah terimakasih rin", ucapku tersenyum padanya.
***
Setelah kejadian itu. kami jadi teman dekat, dia masih sering curhat padaku begitupun aku. aku sering sekali mengantarkannya pulan sekalian silahturahmi. bahkan dia dan aku kini bersaing tentang peringkat kami disekolah karena dia dan aku memang slalu diperingkat antara 1 sampai 3. kurasa mungkin ini saatnya untukku membuat pop-up balasan untuknya.
disiang hari aku mencari cara diinternet bagaimana cara membuat surat pop-up itu. dan malam harinya aku membuat surat pop-up untuknya.
***
aku masih memegang pop-up itu, dan kulihat dia datang dan menuju tempat aku duduk.
"ken, ada apa ?", ucapnya duduk disebelahku.
"aku akan menepati janjiku utk memberikan pop-up balasan untukmu" ucapku menyerahkan pop-up itu. dia terlihat senang. dia menerima pop-up itu dan membukanya.
"JUST BE FRIEND ?" tanyanya sambil menatapku ketika dia membaca huruf dipop-up ku.
"iya, hm.. ken kau harus bisa membuatnya juga dan berjanji akan membalasnya padaku".
"baiklah, lalu apa yg kubuat"
"balap pop-up itu tentang perasaanmu. apapun itu", ucapnya dgn tersenyum.
"baiklah terimakasih rin", ucapku tersenyum padanya.
***
Setelah kejadian itu. kami jadi teman dekat, dia masih sering curhat padaku begitupun aku. aku sering sekali mengantarkannya pulan sekalian silahturahmi. bahkan dia dan aku kini bersaing tentang peringkat kami disekolah karena dia dan aku memang slalu diperingkat antara 1 sampai 3. kurasa mungkin ini saatnya untukku membuat pop-up balasan untuknya.
disiang hari aku mencari cara diinternet bagaimana cara membuat surat pop-up itu. dan malam harinya aku membuat surat pop-up untuknya.
***
aku masih memegang pop-up itu, dan kulihat dia datang dan menuju tempat aku duduk.
"ken, ada apa ?", ucapnya duduk disebelahku.
"aku akan menepati janjiku utk memberikan pop-up balasan untukmu" ucapku menyerahkan pop-up itu. dia terlihat senang. dia menerima pop-up itu dan membukanya.
"JUST BE FRIEND ?" tanyanya sambil menatapku ketika dia membaca huruf dipop-up ku.
"itu balasanku waktu itu,
tak apakan rin" ujarku, dia tersenyum menatap wajahku lagi.
"ken, karena dari awal kita ketemu, kamu yg biasa dekat padaku bahkan kamu slalu baik padaku, ketika anak-anak gk suka padaku, kau yg slalu tersenyum buatku seakan-akan kau mengatakan bahwa masih ada anak yg suka dan berteman sama aku, meski aku tak bisa bersamamu, aku ingin jadi sahabatmu itupun jika kau mau ?" ucapnya menjelaskan. aku terkejut dgn perkataannya, aku tak menyangka rin menganggapku sahabat terbaiknya.
"tentu rin, bukankah kita memang sahabat" ucapku.
"benarkah ken ?", tanyanya padaku sementara aku mengangguk dgn tersenyum.
"promise ?", ujarnya sambil mengacungkan jari kelingkingnya padaku.
"i promise rin" ucapku tersenyum menggandeng kelingkingnya dgn jari kelingkingku.
"best friend forever" - "best friend forever".
- kuharap mulai saat ini persahabatan kami semakin erat, just be best friend !!! -
"ken, karena dari awal kita ketemu, kamu yg biasa dekat padaku bahkan kamu slalu baik padaku, ketika anak-anak gk suka padaku, kau yg slalu tersenyum buatku seakan-akan kau mengatakan bahwa masih ada anak yg suka dan berteman sama aku, meski aku tak bisa bersamamu, aku ingin jadi sahabatmu itupun jika kau mau ?" ucapnya menjelaskan. aku terkejut dgn perkataannya, aku tak menyangka rin menganggapku sahabat terbaiknya.
"tentu rin, bukankah kita memang sahabat" ucapku.
"benarkah ken ?", tanyanya padaku sementara aku mengangguk dgn tersenyum.
"promise ?", ujarnya sambil mengacungkan jari kelingkingnya padaku.
"i promise rin" ucapku tersenyum menggandeng kelingkingnya dgn jari kelingkingku.
"best friend forever" - "best friend forever".
- kuharap mulai saat ini persahabatan kami semakin erat, just be best friend !!! -